HIDROLISIS GARAM
1. TUJUAN
Menentukan sifat larutan garam dalam reaksi hidrolisis
2. KONSEP DASAR
Hidrolisis berasal dari kata hidro (air) dan analisis (penguraian). Jadi hidrolisis adalah penguraian suatu senyawa kimia (garam) di dalam air atau reaksi suatu zat dengan air.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat dapat terhidrolisis secara parsial. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dapat terhidrolisis total.
3. ALAT DAN BAHAN
a. Alat-alat |
| b. Bahan |
|
- Plat tetes - Lakmus merah - Lakmus biru - pipet | 1 1 1 1 | - NaCl - Amonium klorida - Natrium oksalat - Alumunium klorida - Kalium klorida | - Natrium asetat - Natrium karbonat - Amonium nitrat - Kalium sulfat - Amonium asetat |
4. CARA KERJA
1. Sediakan sedikit lakmus merah dan biru pada plat tetes
2. Tetesi lakmus dengan larutan garam
3. amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada lakmus
5. PENGAMATAN
No | Larutan garam | Lakmus merah | Lakmus biru | Sifat larutan |
1 |
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
9 |
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
6. KESIMPULAN
Bagaimanakah sifat larutan garam yang mengalami hidrolisis ?
0 komentar:
Posting Komentar