Halo Guest!

kesetimbangan Kimia

KESETIMBANGAN KIMIA

KONSEP
Kesetimbangan kimia yaitu keadaan dalam suatu reaksi dapat balik dimana reaksi maju dan reaksi balik berlangsung dengan laju yang sama.
Contoh :  CuSO4.5H2O(s) (biru)  <=> CuSO4(s) (putih) + 5H2O(l)

SIFAT
Dinamis, yaitu secara makroskopis pada keadaan setimbang tidak terlihat adanya perubahan, tetapi secara mikroskopis terjadi perubahan.
Contoh : Penguapan air pada botol tertutup mengalami kesetimbangan dinamis dengan proses   pengembunannya.
Ciri-ciri kesetimbangan dinamis :
1. Reaksi berlangsung terus menerus dengan arah yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu dan tekanan tetap.
3. Laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik.
4. Tidak terjadi perubahan secara makroskopis tetapi terjadi perubahan secara mikroskopis.
5. Setiap komponen tetap ada.

JENIS
Kesetimbangan homogen, yaitu reaksi kesetimbangan yang semua wujud zatnya sama.
Contoh :  N2(g)  +  3H2(g)  <=> 2NH3(g)
Kesetimbangan heterogen, yaitu reaksi kesetimbangan yang wujud zatnya berbeda.
Contoh :  H2O(l)  <=>  H2O(g)

FAKTOR-FAKTOR YANG PEMPENGARUHI REAKSI KESETIMBANGAN
Berlaku Asas Le-Chatelier, yaitu jika sistem kesetimbangan diberi aksi dari luar maka sistem akan bereaksi sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil mungkin.
1.    Konsentrasi (C)
Aksi : konsentrasi zat pada sistem kesetimbangan dinaikkan atau diturunkan
Reaksi : kesetimbangan akan bergeser ke arah komponen terkecil / ringan
Contoh :  N2(g)  +  3H2(g)  <=> 2NH3(g) 
Jika gas N2 ditambah, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan (NH3)
Jika gas N2 dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri (N2 dan H2)
2.   Suhu/Temperatur (T)
      Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi endoterm (ΔH=+)
      Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi eksoterm (ΔH=-)
      Contoh :  CO (g)  +  H2O(g)  <=>  CO2(g)  +  H2(g)      ΔH = -41 Kj
      Jika suhu sistem diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah kanan (CO2 dan H2)
      Jika suhu sistem dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser kearah kiri (CO dan H2O)
3.   Tekanan (P) dan Volume (V)
      Jika tekanan diperbesar/volume diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol kecil.
      Jika tekanan diperkecil/volume diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol besar.
      Contoh :  PCl5(g)  <=>  PCl3(g)  +  Cl2(g) 
      Jika tekanan diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser kearah kiri
      Jika tekanan diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser kearah kanan
      Jika volume diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser kearah kanan
      Jika volume diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser kearah kiri

Mekanika Kuantum

TEORI MEKANIKA KUANTUM

A. Teori atom Bohr
         Tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan teori atom sebagai berikut :
1.    Elektron-elektron yang mengelilingi inti berada pada tingkat energi tertentu.
     Tingkat energi (kulit) yang paling dekat dengan inti memiliki energi lebih          rendah.
2.    Elektron bisa pindah dari tingkat energi (lintasan) dalam ke lintasan luar jika               menyerap energi, sebaliknya jika pindah dari lintasan luar ke dalam jika       memancarkan energi.
Kelemahan teori atom Bohr tidak dapat menjelaskan penguraian garis-garis spektrum hidrogen di bawah pengaruh medan magnet.

B. Teori atom mekanika kuantum
          Teori atom yang menerangkan sifat partikel sub atom adalah mekanika gelombang atau mekanika kuantum. Salah satu acuan mekanika kuantum adalah hipotesis Louis de Broglie (1924), yaitu sinar bersifat materi juga bersifat gelombang (kuantum).
          Tahun 1926, Haisenberg mengemukakan azas ketidakpastian yang tidak mungkin mengetahui secara bersama-sama kedudukan dan kecepatan gerak elektron. Elektron dalam atom tidak mempunyai lintasan tetapi yang ada hanya letak kebolehjadian ditemukannya elektron dalam ruang-ruang tertentu dalam atom, yang disebut dengan orbital.
          Tahun 1926, Erwin Schrodinger berhasil merumuskan persamaan gelomnag untuk menggambarkan gerakan elektron dalam atom. Sehingga munculah model atom modern yang disebut teari atom Schrodinger yaitu inti atom tersusun dari proton yang bermuatan listrik positif, kulit atom dibentuk oleh orbital-orbital.
          Oleh karena keberadaan elektron diperkirakan dengan mekanika kuantum maka teori atom modern disebut teoti atom mekanika kuantum.
Powered By Blogger